Jalan ke objek wisata fello janga rusak

Foto : Jalan Wisata Felo Janga
KM-WADUNGGAPIDOMPU - Jalan menuju kawasan objek wisata pantai Fello Janga Kecematan pajo Kabupaten Dompu, butuh perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten setempat kerena rusak berat. Kondisi jalan tersebut sangat di keluhkan masyarakat sekitar dan pengunjung objek wisata Fello Janga. Pasalnya, kerusakan jalan membuat sektor wista di wilayah tersebut semakin sepi.
Daya tarik pengunjung di lokasi wisata pantai Fello Janga ibarat jantung kehidupan bagi warga setempat karena sebagian besar warga setempat karena selain menjadi  petani, mereka juga menjadi nelayan dan menjual ikan hasil tangkapannya kepada pengunjung yang datang.
“kondisi ruas jalan menuju objek wisata fello janga rusak berat. Bahkan seluruh badan  jalan terdapat lubang-lubang besar, aspal yang dulunya baik tapi sekarang hanya terdapat sisa-sisa kerikilnya saja. Sehingga jalan tersebut sulit di lalui oleh kendaraan roda dua (sepeda motor), mereka mengeluhkan banyak debu yang bertebaran sehingga  penglihatan dan pernapasannya terganggu, ini dapat mengakibatkan kecelakaan di titik-titik jalan tertentu”. Ujar salah satu pengunjung objek wisata fello janga.
Padahal, objek wisata fello janga salah satu objek wisata andalan di Dompu. (ay**)

Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa PPL STKIP YAPIS DOMPU


Dompu, KMWADUNGGAPI - Pembekalan PPL merupakan strategi pemberian pemahaman kepada mahasiswa tentang PPL sebelum mereka diterjunkan di lapangan (sekolah dan  lembaga). Dengan pemahaman yang baik, diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya (yang diperoleh selama kuliah dan pembekalan) ke sasaran PPL. Selain itu, mahasiswa dapat memahami betul mekanisme pelaksanaan PPL. Selanjutnya mahasiswa dapat melaksanakan PPL dengan benar dari perencanaan, pelaksanaan, refleksi, dan evaluasi program kegiatan PPL.
Sebagai salah satu dari wujud pengabdian masyarakat yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa di perguruan tinggi dan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliahan pada dunia kerja adalah dengan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Untuk itu, SEKOLAH TINGGGI KEGURUAN DAN ILMU  PENDIDIKAN (STKIP)  YAPIS DOMPU melaksanakan pembekalan dan pelepasan mahasiswa PPL tanggal 24 Agustus 2013 di lapangan STKIP. Pembekalan dan pelapasan ini bertujuan untuk memberitahukan apa-apa saja yang menjadi hal penting selama pelaksanaan PPL. Dalam pembekalan dan pelepasan mahasiswa PPL dihadiri oleh gerimis hujan yang tidak begitu besar tetapi mahasiswa mengatakan bahwa pada saat pembekalan tidak menggunakan ruangan ataupun terop karna pelapasan PPL dilakukan secara sederhana. Ungkap yan
PPL kali ini diikuti oleh 176 orang peserta dari dua program studi STKIP yapis dompu yang telah mencukupi syarat untuk melaksakan PPL. program studi sejarah dan bahasa Indonesia, Menurut Furkan Sebagai perwakilan ketua STKIP YAPIS DOMPU mengingatkan pada mahasiswa PPL agar mahasiswa PPL dapat menjaga nama baik kampu,almamater dan kepribadian diri sendiri. Karna ini kebanggaan mahsiswa PLL jika sukses dalam menjaga itu semua.ungkap Furkan. (ay**)

Etika dalam Menyampaikan Informasi Kini Telah Pudar


DOMPU,KMWADUNGGAPI - Etika tidak hanya dibutuhkan dalam kehidupan bersosialisasi terhadap lingkungan kita. Etika dibutuhkan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia komunikasi. Hal ini pun telah dibentuk dalam berbagai kode etik profesi yang berkaitan dengan komunikasi di Indonesia. Fungsinya tak lain adalah sebagai pedoman dalam memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya oleh media, untuk menjaga agar hak publik untuk mendapatkan informasi yang benar dapat terpenuhi. Namun sangat disayangkan, media yang ada sekarang ini justru lebih mengarahkan usahanya sebagai komoditas di dalam dunia bisnis. Akibatnya, etika kerap kali terbengkalai dan terkalahkan oleh pertarungan kepentingan dalam hal politik, ekonomi, atau budaya.
Dalam cara berpikir industri, informasi pertama-tama dianggap sebagai barang dagangan, sehingga misi utama media untuk mengklarifikasi dan memperkaya debat demokrasi pun musnah (Haryatmoko, 2007: 20). Informasi hanya dianggap sebagai alat untuk meraih keuntungan sebesar mungkin, bahkan media terkadang mengorbankan profesionalismenya demi menampilkan sesuatu yang lebih sensasional atau spektakuler agar dapat meningkatkan nilai jualnya. Akibatnya, kerja wartawan yang berada di dalam media tersebut pun kini seakan hanya terbatas pada mempublikasikan kehidupan selebritis dan orang-orang penting yang laku dipasaran. Hal ini menunjukkan betapa kejamnya dunia bisnis terhadap kelangsungan hidup komunikasi melalui media yang sesungguhnya. Bahkan banyak pimpinan media datang dari dunia perusahaan bukan dari dunia jurnalisme, dan harus diakui bahwa mereka tidak peka terhadap tuntutan informasi yang sesungguhnya.
Pudarnya etika dalam tubuh media menyebabkan fenomena yang tampak seperti logika simulasi, dimana orang tidak akan dapat mencapai kebenaran karena antara realitas, representasi, hiperrealitas, atau tipuan tidak dapat dibedakan lagi (Haryatmoko, 2007: 22). Hal ini pun memacu timbulnya mimitisme, yaitu gairah yang mendorong media untuk meliput kejadian karena media lain, yang menjadi acuannya, meliput berita tersebut. Anehnya, dalam situasi ini, berita yang diliput belum tentu penting. Ketergesaan untuk meliput kejadian yang sama ini muncul hanya karena adanya persaingan antarmedia untuk menjadi orang pertama yang memberitakannya.
Yang dimaksud dengan etika di dalam pembahasan ini tidak hanya terbatas pada apa yang disampaikan kepada publik. Jelas bahwa kebenaran dan keakuratan isi berita merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam proses penyampaian informasi tersebut. Namun perlu diingat bahwa bahasa yang dipergunakan, pilihan gambar yang ditampilkan, serta kejadian-kejadian yang difokuskan dalam pemberitaan juga perlu dipertimbangkan kembali sebelum digunakan untuk membentuk berita tersebut. Frekuensi dan sudut pandang pemberitaan pun perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan permasalahan baru. Hal ini bukan dilakukan bukan hanya demi pandangan masyarakat tentang media itu sendiri, melainkan juga untuk menjaga narasumber itu sendiri.
Dalam menangani berita, wartawan memiliki memang memiliki kebebasan dalam menulis. Namun kebebasan itu tetap dibatasi oleh moral, yaitu etika. Memang wartawan dituntut untuk memberikan berita secara cepat, tapi cepat bukan berarti ngawur. Berita yang akan dan telah ditulis itu tetap harus dipertimbangkan kembali dari segi humanisnya serta dampaknya terhadap orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dalam kasus ini, peliputan yang dilakukan menunjukkan bahwa wartawan melupakan sisi humanisnya, di mana wartawan justru mengekspose kesedihan keluarga korban untuk disajikan kepada publik dalam durasi waktu yang berlebihan. Bahkan penayangan gambar-gambar yang paling menunjukkan ekspresi kesedihan itu tidak hanya diputar satu kali saja, melainkan beberapa kali di dalam program berita yang berbeda-beda.
Etika yang diabaikan dalam dunia komunikasi dapat menghilangkan kepekaan sosial dan rasa peduli terhadap sesama. Komunikasi memang sangat diperlukan di dalam bersosialisasi dan bermasyarakat, dan media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun dalam berkomunikasi, terutama dalam menyampaikan informasi melalui media, di mana media dapat dengan mudah membentuk cara pandang masyarakat, banyak hal-hal yang harus dipertimbangkan kembali berkaitan dengan etika. Sedangkan masyarakat jaman sekarang sudah terbiasa untuk menyaksikan kejadian-kejadian ekstrim yang disajikan melalui media, sehingga kepekaan mereka akan pelanggaran etika yang dilakukan dalam dunia komunikasi melalui media pun sering tak mereka sadari, bahkan hanya diterima mentah-mentah sebagai sebuah informasi semata.
Sangat disayangkan bahwa di era sekarang ini, nilai etika tampaknya sudah mulai pudar dan bergeser. Banyak tindakan yang dulunya dianggap melanggar etika, kini justru diterima begitu saja oleh masyarakat seakan hal tersebut adalah hal yang biasa-biasa saja dan tidak mengganggu. Salah satu penyebab pergeseran etika, terutama dalam bidang komunikasi, tersebut adalah media massa yang makin meningkat jumlahnya. Dengan berbagai sudut pandang yang dimiliki oleh tiap media terhadap suatu berita, mereka pun mengemasnya sesuai dengan ideologi masing-masing perusahaan dan makin sering melupakan etika yang berlaku secara umum karena tuntutan dari persaingan bisnis dengan perusahaan media lainnya. Akibatnya, mereka seakan membuat batasan baru tentang etika komunikasi yang disesuaikan dengan ideologi perusahaannya masing-masing.
Kesimpulan yang dapat diambil mengenai etika dalam berkomunikasi ini adalah etika sangat dibutuhkan sebagai pedoman dalam melakukan proses menyampaikan dan menerima pesan. Dalam menyampaikan pesan melalui media, tidak boleh hanya memikirkan apakah berita tersebut memiliki nilai jual yang tinggi, melainkan juga memikirkan dampak yang akan terjadi terhadap narasumber, pihak-pihak yang terkait dengan kejadian itu, maupun audience yang menjadi konsumen berita tersebut. Etika juga dibutuhkan untuk menjaga agar informasi yang disampaikan tidak merugikan atau mengganggu privasi seseorang. Pengalaman traumatik yang menyerang kejiwaan seseorang atau narasumber juga patut menjadi pertimbangan sebelum wartawan ingin menggali informasi lebih lanjut. Dengan tetap berpegang pada etika yang ada, maka sisi sosial dan humanis, keadilan, dan kebebasan berpendapat yang sesungguhnya tidak akan terabaikan. (Ay**)

Sukses Dalam Membaca


KMWADUNGGAPI - Membaca adalah gerbang kesuksesan, karena setiap ilmu yang kita miliki adalah hasil dari kita membaca, entah itu dari buku pengetahuan, majalah, buku cerita, surat kabar, dll , hanya saja kita mendapatkan sedikit dari hasil yang kita dengar. Maka membacalah setiap buku pelejaran anda sambil memahami setiap hal yang anda bacakan. Baca buku apapun, apakah itu buku pelajaran ataukah buku yang berkaitan dengan hobi anda.
Kesempatan berkarya dan membaca apa saja harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dimulai dengan menghilangkan ketakutan terhadap buku-buku yang tebal, rasa bosan, malas, ketika melihat buku-buku tertentu. Tetapi baca saja buku yang kita sukai atau yang telah kita baca silahkan pilih salah satu dengan keyakinan jadikanlah bahan pebandingan dari setiap buku dengan pemikiran yang diyakini.
Dengan membaca kita akan menjadi sukses, dalam kehidupan membaca merupakan proses belajar yang tidak pernah terselesaikan. Belajar menjadi orang sukses juga begitu. Ini adalah suatu proses belajar yang tak pernah selesai. Bahkan silih bergantinya sukses dan gagal dalah ruang atau sarana belajar yang sangat terbuka bagi semua orang.
Membaca membuat kita sadar terhadap realitas yang terjadi, sadar terhadap kondisi-kondisi ketrepurukan yang dialami, dan berani menyuarakan keyakinan karena telah mempunyai modal  untuk bersuara dari otak yang telah terisi amunisi dari berbagai hal yang kita baca.   
Nah, itulah beberapa hal yang dapat sampaikan. Dengan membaca artikel saya dan memahaminya serta mengamalkannya, berarti anda sedang masuk dalam proses menjadi cerdas dan genius. Ciptakan kecerdasan anda masing-masing untuk menuju gerbang kesuksesan. (NYV**)

Musyawarah Besar (Mubes) Karang Taruna “Mawar” Kelurahan Dorotangga Dompu

Foto : pencabutan kemabali Jabatan (Demosioner)
             Dompu,kmwadunggapi - musyawarah besar ( Mubes ) yang dilakukan oleh organisasi karang taruna “mawar” kelurahan dorota- ngga dompu diselenggaran di kantor kelurahan Dorotangga Dompu yang bertepatan dengan hari Kemer- dekaan Republic Indonesia yang jatuh pada hari Kamis, tanggal 17 agustus 2013 dengan mengangkat- kan tema “Membangun Integritas Di Tengah Kesadaran Pemuda” serangkaian dengan pelepasan jabatan Ketua  karang taruna “mawar” periode 2011-2013 yaitu kakanda Diaul Anhar serta pemilihan ketua baru untuk organisasi Karang Taruna Mawar periode 2013-2015, Ucap kakanda Diaul Anhar.
Musyawarah Besar (Mubes) karang taruna “mawar” di hadiri oleh 8 (delapan) Rt yang dari 10 (sepuluh) RT itu, dan masing-masing RT membawa anggota berjumlah maksimal 10 orang, dari keseluruhan RT tersebut hanya 8 (delapan) RT yang hadir dan berjumlah 57 (lima puluh tujuh) orang yang hadir di acara Mubes Di kelurahan dorotangga tersebut, dan pada saat itu pula di hadiri bapak lurah kel dorotangga A. Karim M.Saleh, dengan Pimpinan sidang Bapak Suhermansyah S.Ag , Msi , anggotanya Bapak Samsudin S.Ag , dan Bapak Suhardin, serta calon anggota DPRD, Wawam anggrawan yang berdomisili di kelurahan dorotangga sebagai Dewan Peninjau karang taruna mawar kel dorotangga dompu.
Acara mubes diisi dengan kata sambutan dari Ketua karang taruna mawar dan sambutan dari Bapak Lurah Dorotangga Dompu.
Adapun dalam kata sambutan oleh ketua organisasi karang taruna “mawar” kelurahan dorotangga menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah dipercaya menjadi ketua karang taruna mawar serta menyampaikan evaluasi hasil kerja selama masa kepemimpinannya. Dilanjutkan oleh kata sambutan bapak lurah dorotangga A.Karim M.Saleh yang berisi tentang ucapan terima kasih kepada peserta yang telah hadir serta mengharapkan karang taruna mawar lebih maju lagi. 
Selanjutnya acara dipimpin olek pimpinan sidang bapak suhermansyah, S.AG. M.Si , yang malaksanakan pengambilan kembali jabatan yang dulu/mengakhiri jabatan yang dulu (DEMOSIONER) dan untuk menyampaikan AD/ART (Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga). Serta penandatangan AD/ART yang telah telah di sepakati bersama dalam mubes.
Pada kesempatan itu pula pimpinan sidang menyampaikan tata tertib dalam organisasi karang taruna “mawar” kelurahan dompu yang dipatuhi oleh anggotanya serta kriteria untuk calon ketua karang taruna mawar yang baru, seperti bertaqwa kepada Allah SWT ( dapat membaca alquran ), betujuan meningkatkan organisasi karang taruna mawar. Dan pada saat itu pula setiap RT mengajukan calon ketua yang akan dipilih, dari banyak calon yang ada muncul 2 nama calon ketua yaitu dari rt 4 yang bernama Darmansyah, S.Pd lingkungan Doroto.i , dan dari RT 10 yang bernama Susanti, S.Pd lingkungan jado dompu. Dalam penghitungan suara tersebut kedua calon mendapat suara masing-masing 34 dari calon pertama yaitu Darmawansyah, S.Pd Dan 23 dari calon kedua yaitu Susanti, S.Pd. pada akhirnya pemenangnya adalah Darmansyah, S.Pd lingkungan Doroto.i dengan suara terbanyak. (ay**)

GTA

GTA
dukungan AKHDIANSYAH

akhdiansyah

wadunggapidompu

Translate